BUYASURI KEHILANGAN GURU DAN PRAKTISI ORGANISASI

Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri menyampaikan hal tersebut saat membawakan sambutan pada acara pemakaman jenasah Alm. Petrus Ratu di desa Panama, Selasa 26 Januari 2010 selaku Pembina upacara.

Liliweri melanjutkan bahwa figur seorang Petrus Ratu, tidak sekedar guru tapi dia juga seorang praktisi organisasi di kecamatan Buyasuri. Hal ini terlihat dari sejumlah jabatan yang dipangku almahrum saat masih hidup antaranya ketua PGRI Kecamatan Buyasuri selama 15 tahun, ketua dewan Paroki MPA Aliuroba selama dua (2) periode, ketua dewan stasi Imaculata selama tiga (3) periode, ketua LKMD desa Mampir selama tiga (3) Periode, Ketua gugus Mawar selama sepuluh (10) tahun.

Dari semuanya itu tandas Liliweri, dia seorang penggerak dalam memfasilitasi berbagai urusan sosial kemasyarakatan dan ini merupakan bukti pengabdian seorang pegawai negeri sipil di tengah masyarakat dimana ia berada.

Wakil Bupati Lembata juga meminta keseriusan serta perhatian dari Kepala Dinas PPO Kabupaten Lembata dalam hal ini kepala UPTD PPO kecamatan Buyasuri untuk memfasilitasi berbagai dokumen menyangkut hak-hak yang akan diterima alihwaris Almarhum seperti pensiun, Taspen agar diproses secara cepat sesuai aturan yang berlaku.

Hadir dalam acara penguburan tersebut Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri, camat Omesuri Maksimus Lasar dan Ibu, camat Buyasuri Silvester Samun, SH dan Ibu serta seluruh staf kantor camat Buyasuri, Para kepala sekolah dan guru se-kecamatan Buyasuri, serta rumpun keluarga terkait .

Demikian siaran pers pemerintah daerah Kabupaten Lembata yang di tanda tangani kepala Bagian Humas Setda Lembata di ruang kerjanya Rabu, 27 Januari 2009. (sello)