Minggu, 18 April 2010

BERBAGAI ELEMEN MASYARAKAT IKUT MUSRENBANG

Berbagai elemen masyarakat di Lembata mengikuti kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) tingkat Kabupaten Lembata yang diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Lembata Rabu, 10 Maret 2010 betempat di Aula Pusdiklat Ankara Lamahora.

Sejak pukul 08.00 pagi berbagai kalangan berdatangan ke lokasi kegiatan antara lain : Anggota DPRD Propinsi NTT Gabriel Suku Kotan dan Viktor Mado Watun, Pejabat yang mewakili kepala Bapeda NTT Mamun Pati, SH.M.Si, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lembata, pimpinan dinas, Badan Kantor, Bagian lingkup Pemda Lembata, Tokoh masyarakat, beberapa pengurus partai politik di Kabupaten Lembata, pelaku usaha, para kontraktor dan beberapa ibu - ibu dari kalangan masyarakat biasa.

Acara pembukaan Musrenbang tingkat Kabupaten tersebut dibuka Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri tepat pukul 10.45 Wita molor 1 jam 45 menit dari jadwal yang ditetapkan panitia tepat pukul 09.00 pagi. Menempati meja pimpinan, Wakil Bupati Lembata di dampingi Ketua DPRD Kabupaten Lembata Yohanes De Rosari,SE, Anggota DPRD Propinsi NTT Gabriel Suku Kotan, dan Pejabat yang mewakili Kepala Bappeda Propinsi NTT Mamun Pati,SH.M.Si

Wakil Gubernur NTT Drs. Esthon Foenay, M.Si dalam sambutan tertulis yang dibacakan Mamun Pati SH,M.Si, menegaskan; Musrenbang yang dilaksanakan setiap tahun secara berjenjang tidak semata-mata sebuah acara formalitas, tetapi moment ini adalah forum partisipatif, untuk mengakomodir usulan-usulan kebutuhan masyarakat sampai di desa-desa dan berbagai pemangku kepentingan. Selanjutnya berbagai dokumen perencanaan tersebut dimasukkan dalam rencana kerja tahunan secara berjenjang.

Ia menghimbau agar Forum Musrenbang juga sebagai kesempatan untuk menggali dan menemukan potensi masing-masing daerah untuk meningkatkan kemampuan daerah. Ia juga mengajak agar masyarakat NTT terus berjuang untuk mewujudkan NTT sebagai propinsi Ternak, Propinsi Jagung, Propinsi Koperasi dan mengembalikan keharuman cendana yang kini mulai punah.

Sementara itu Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri dalam sambutannya menekankan bahwa memasuki pembangunan tahap pembangunan babak kedua tahun 2011 pemerintah daerah Kabupaten Lembata masih dihadapkan pada permasalahan klasik yakni kekurangan sumberdaya manusia, rendahnya mutu pendidikan, dan rendahnya kualitas kesehatan masyarakat di Lembata.

Dalam kesempatan itu Liliweri menegaskan agar forum musrenbang dapat mengkaji kembali hasil musrenbang kecamatan untuk menetapkan skala prioritas di wilayah kecamatan, revisi kembali forum SKPD dan usulan kegiatan harus jelas, terukur, dan berdampak langsung terhadap kebutuhan dasar masyarakat di daerah.

Musrenbang tingkat Kabupaten Lembata tersebut direncanakan akan ditutup pada Jumad, 12 Maret 2010 setelah seluruh program dan kegiatan perkecamatan dan SKPD terakomodir dan dibahas sesuai mekanisme forum tersebut.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya Jumad, 10 Maret 2010. ( cello )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar