Minggu, 09 Mei 2010

PEMERINTAH AJUKAN 6 RANPERDA

Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata, dalam hal ini Bupati Lembata Drs. Andreas Duli Manuk mengajukan 6 buah Rancangan Peraturan Daerah dalam rapat paripurna II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lembata untuk selanjutnya dibahas pihak DPRD Lembata.
Keenam buah rancangan Peraturan Daerah yang diajukan pemerintah yakni Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lembata 2010-2030, Ranperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan ( RIPKA) Kabupaten Lembata, Ranperda tentang Pengembangan Koperasi dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Ranperda tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Lembata, Ranperda tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perizinan Terpadu Kabupaten Lembata dan Ranperda tentang Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu pada Hutan Hak dan Lahan Masyarakat.
Bupati Manuk pada gambaran awal keterangan pemerintah atas pengajuan 6 buah Ranperda tersebut Mengungkap rasa terima kasihnya Kepada Panitia Musyawarah DPRD Lembata yang telah mengagendakan pembahasan 6 buah Ranperda tersebut. Duli Manuk mengakui bahwa hal tersebut menunjukkan adanya komitmen moral yang tinggi antara pemerintah dan DPRD dalam merumuskan piranti kebijakan publik dalam mewujudkan pemerintah yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel untuk optimalisasi pelayanan pada masyarakat.
Sebagaimana diliput staf Humas, Rapat Paripurna II DPRD Lembata dibuka ketua DPRD Lembata Yohanes de Rosari, SE Senin, 11 Mei 2010 pukul 09.00 Wita dan langsung mempersilahkan Bupati Lembata untuk menyampaikan Keterangan Pemerintah atas pengajuan 6 buah Ranperda tersebut. Usai menyampaikan Keterangan Pemerintah Bupati Lembata, Drs. Andreas Duli Manuk langsung menyerahkan naskah 6 Buah Ranperda tersebut ke ketua DPRD Lembata Yohanes de Rosari, SE untuk selanjutnya di bahas oleh DPRD Lembata. Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Senin , 07 Mei 2010. ( cello-pinno)

Rabu, 05 Mei 2010

KPU LEMBATA GELAR SOSIALISASI ATURAN PENCALONAN KEPALA DAERAH

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Lembata, Jumad, 30 April 2010 melakukan kegiatan sosialisasi Peraturan tentang tata cara pencalonan Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah kabupaten Lembata meyongsong pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akan di gelar April tahun 2011 yang akan datang.
Wakil Bupati sedang membawakan Sambutan Saat Acara Pembukaan Acara dibuka Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri didampingi Ketua DPRD Lembata Yohanes Derosari, SE dan Ketua KPUD Lembata Wilhelmus Panda, S.IP. Hadir dalam acara sosialisasi tersebut sebanyak 200 orang terdiri dari unsur Muspida tingkat Kabupaten Lembata, Pengurus Partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat umum yang berminat mengikuti acara sosialisasi tersebut.
Ketua KPU Lembata Wilhelmus Panda dalam sambutannya menyatakan bahwa pihak KPUD Lembata telah siap mensukseskan pesta demokrasi bagi rakyar Lembata tersebut dan untuk itu ia meminta agar berbagai pihak memberikan dukungan positip terhadap lembaga yang dipimpinnya agar bekerja secara maksimal sesuai aturan yang berlaku.
Sementara itu ketua DPRD Lembata Yohanes Derosari dalam sambutannya meminta peran serta Pemerintah Daerah untuk bersama DPRD membicarakan secara terinci persoalan pendanaan dalam pemilihan nanti jika terjadi dua kali putaran. Ia juga mengharapkan agar Pimpinan Kepala Daerah di Lembata tidak boleh terjadi kefakuman yang lama hanya karena pemilihan tersebut.
Wakil Bupati Lembata Andreas Nula Liliweri dalam sambutan tertulisnya menekankan 4 hal pokok yakni; memperkuat kesadaran tentang demokrasi kerakyatan melalui pendidikan politik secara luas, revitalisasi nilai-nilai budaya dan aktualisasi kearifan lokal melalui penguatan peran tokoh adat dan tokoh masyarakat, melakukan perubahan secara terus menerus terhadap rakruitmen kepemimimpinan yang mengacu pada prinsip-prinsip demokrasi yang utuh, integral dan otentik dan optimalkan peran pers sebagai bagian penting dari upaya penegakkan demokrasi di Indonesia.
Sebagaimana diliput staf Humas Setda Lembata, acara dimulai pukul 08.30 Wita dan berakhir pukul 15.30 Wita setelah mengikuti beberapa materi regulasi Pilkada dan tatacara pencalonan dari instruktur. Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Sabtu, 27 April 2010. (cello)

BUPATI MANUK BUKA UNDIAN SIMPEDES BRI

Bupati Lembata Drs. Andreas Duli Manuk membuka acara undian SIMPEDES BRI semester ke-2 tahun 2009 Sabtu, pukul 19.00 Wita di Taman Hiburan Swaolsa Titen pusat Kota Lewoleba. Acara memperebutkan hadiah total senilai Rp. 270.000.000 tersebut dihadiri Kepala BRI Cabang Larantuka David Sugiantoro, Kepala Kantor Cabang Pembantu Lewoleba, para pemimpin unit dan karyawan BRI.
Sedangkan undangan yang menghadiri acara tersebut antara lain Bupati Lembata, Drs. Andreas Duli Manuk, Kapolres Lembata AKBP Marthen Johannis, SH, anggota DPRD Lembata Fraksi Golkar Petrus Gero, S.Sos, dan ratusan nasabah se-Kota Lewoleba. Dari panitia penyelenggara dilaporkan hadiah yang akan diperebutkan nasabah antara lain 1 unit Mobil, 4 unit sepeda motor, 20 unit TV dalam berbagai merek dan ukuran serta ratusan hadiah hiburan lainnya.
Buapati Lembata dalam sambutannya, menyatakan rasa terimakasihnya kepada manjemen BRI yang telah melayani masyarakat sampai ke wilayah-wilayah di Lembata dengan membuka 2 buah BRI unit di Balauring dan Wulandoni. Duli Manuk juga menyatakan asosiasi dan penghargaan kepada BRI yang peduli terhadap pendidikan anak-anak di Lembata dengan memberikan beasisiwa kepada 10 anak berprestasi yang diseleksi dari nilai akademi dan latar belakang keluarga tidak mampu. Ia mengharapkan agar dengan pemberian beasiswa tersebut dapat memotivasi anak Lembata untuk giat belajar dan lebih berprestasi dimasa-masa yang akan datang.
Sebagaimana diliput staf humas acara penarikan undian tersebut baru berakhir pukul 10.30 wita dengan dimeriahkan persembahan lagu-lagu dari Fajar Band asal Waiwerang Flores Timur. Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Sabtu, 27 April 2010. (cello)

MEMBANGUN PENDIDIKAN DI LEMBATA PLAN TEKEN MoU DENGAN PEMDA

Untuk mewujudkan cita-cita Plan Indonesia Unit Lembata membangun pendidikan bagi anak-anak di Kabupaten Lembata , pihak manajemen Plan Indonesia unit Lembata menandatangani Kontrak kerjasama Teknis dengan pemerintah daerah Kabupaten Lembata untuk membenahi 56 manajemen sekolah dasar di Kabupaten Lembata. Acara Penandatanganan Kontrak Kerja Sama tersebut berlangsung di Lopo Moting Lomblen, Senin, 26 April 2010 pukul 09.00 Wita oleh Kepala Dinas PPO Kabupaten Lembata Drs. Gabriel Bala Warat dan Kepala Plan Indonesia Unit Lambata Sabarrudin, mengetahui Bupati Lembata Drs. Andreas Duli Manuk.
Kepala Plan Indonesia unit Lembata Sabarudin memaparkan, kegiatan Conecting People, transferring Knowledge Promotion of Qualiti Education merupakan program kerja sama Plan dengan pemerintah daerah untuk membenahi system manajemen pendidikan dasar dengan sumber pendanaan dari UNI Eropa selama 2 tahun terhitung mulai 01 Pebruari 2010 sampai 31 Januari 2012.
Sabarudin juga menjelaskan 3 program utama yang akan menjadi proritas dari pelaksanaan kerja sama tersebut yakni pembenahan manajemen sekolah, Usaha Kesehatan Sekolah ( Fresh) menyediakan sarana bagi siswa sekolah dasar yang memiliki kebutuhan khusus misalnya penyandang cacat yang tidak terakomodir dalam SLB bagi 56 sekolah dasar binaan Plan.
Sementara itu Bupati Lembata Drs. Andreas Duli Manuk dalam sambutannya menjelaskan, Program Pertama pembangunan Kabupaten Lembata adalah Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, yang diterjemahkan dalam berbagai kegiatan. Sedangkan pelaksanaan teknis pendidikan berada di Dinas PPO. Kabupaten Lembata. Bupati Lembata juga mengakui bahwa selama ini perbaikan terhadap citra sekolah dan guru terus diupayakan, bahkan sudah 4 guru yang diberhentikan tidak dengan hormat hanya karena tidak menjalankan tugasnya secara professional.
Pada kesempatan tersebut Bupati Lembata juga berterima kasih pada pihak manajemen Plan Unit Lembata atas partsipasi dan perhatian terhadap anak-anak di Lembata. “ Saya berterima kasih kepada pihak Plan atas kepedulian dan kerja keras untuk membangun pendidikan bagi anak-anak Lembata selama ini. Kita harus mendukung karena ini membangun anak-anak Lembata. Untuk itu pemerintah daerah juga harus memberikan perhatian atas kegiatan besar ini. Kepada Komisi III DPRD saya harapkan agar dengan kehadiran ditempat ini dapat mengakomodir berbagai usulan dari pemerintah untuk mendukung kegiatan ini. Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Sabtu, 27 April 2010. (cello/pinno)

45 PESERTA IKUT SOSIALISASI PAMSIMAS

Sebanyak 45 orang peserta utusan dari berbagai desa dari 9 kecamatan di kabupaten Lembata ikut dalam kegiatan sosialisasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat tingkat Kabupaten Lembata, Sabtu, 25 April 2010. Kegiatan dibuka Bupati Lembata yang diwakili oleh Asisten Ekonomi, Pembangunan dan kesra Sekretariat Daerah Drs. Bernadus Boli Hipir di damping ketua Distrik Manajemen Advensori Konsultant Lembata Petrus Masan Bali, ST tepat pukul 10.15 Wita bertempat di Aula II susteran CIJ St Antonius Lewoleba.
Sebelum membacakan sambutan tertulis Bupati Lembata, Boli Hipir menjelaskan, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat merupakan program stimulant dari pemerintah pusat dengan kucuran modal utama dari Bank Dunia. Alokasi dana dalam mensukseskan program tersebut 80 % dari pemerintah pusat, 20 % dari masyarakat dan dari 20 % tersebut 16 % nya dalam bentuk material. Besaran alokasi pendanaan sebanyak 20 % dari masyarakat tersebut untuk memicu partisipasi seluruh masyarakat untuk terlibat langsung dalam implementasi program tersebut dan tidak menjadi obyek program PAMSIMAS.
Ia juga menekankan bahwa Program Air minum dan sanitasi berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat umum maka pemerintah telah memberikan suntikan modal kepada masyarakat desa sasaran yang seharusnya disiapkan sendiri. Untuk itu kepada Para camat yang hadir, Boli Hipir mengharapkan agar secara terus menerus memberikan motivasi dan pendampingan kepada masyarakat untuk mensukseskan program dan kegiatan ini.
Hasil konfirmasi staf humas dengan panitia penyelenggara tentang nama-nama desa yang terakomodir dalam Program tersebut djelaskan akan diseleksi terlebih dahulu berdasarkan kriteria dan potensi desa oleh pihak penyelenggara. Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Sabtu, 25 April 2010. (cello)

KEPALA BKN WILAYAH 10 DENPASAR SOSIALISASI DI LEMBATA

Kepala Badan Kepegawaian Negara reginal wilayah 10 Denpasar Drs. Jujun Djuarma langsung memimpin jajarannya untuk melakukan sosialisai peraturan kepegawaian di Kabupaten Lembata. Acara diuka Bupati Lembata Drs. Andreas Duli Manuk Sabtu, 24 April 2010 pukul 09.30 pagi bertempat di Palm Indah Hotel Lewoleba.
Bupati membawakan sambutan didampingi Kepala BKN Regional
10 dan Kepala BKD Leambata Saat Pembukaan Acara Sosialisasi
Manuk menjelaskan bahwa “ Program pembangunan kita yang pertama adalah peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan untuk itu berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan aparatur kita untuk menunjang program kelima yakni Membangun Birokrasi yang Professional Berbasis Kinerja.

Untuk itu lanjut Duli Manuk “ perlu ada keseragaman pemahaman aparatur terhadap berbagai perubahan peraturan dibidang kepegawaian terutama unit kerja di masing masing SKPD yang khusus menangani administrasi kepegawaian. Bupati Lembata juga mengakui bahwa dirinya selaku pejabat Pembina kepegawaian di daerah kadang-kadang digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara oleh oknum pegawai negeri sipil karena kekeliruan dalam mengolah administrasi kepegawaian di daerah. Olehnya itu Bupati Lembata Drs. Andreas Duli Manuk berterima kasih kepada kepala BKN Regional Wilayah 10 Denpasar yang langsung memimpin jajarannya untuk melakukan sosialisasi berbagai aturan kepegawaian di Kabupaten Lembata.

Sementara hasil liputan staf Humas Setda Lembata tercatat peserta yang ikut dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah pejabat Sekretaris SKPD dan kepala Sub Bidang atau Sub bagian yang menangani urusan kepegawaian pada masing masing SKPD se-Kabupaten Lembata. Ikut hadir dalam acara Pembukaan tersebut para Asisten Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata dan pimpinan Dinas, Badan dan Bagian lingkup pemerintah daerah Kabupaten Lembata. Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Sabtu, 25 April 2010. (cello/pinno)

TIDAK PERLU KE MALAYSIA,DI LEMBATA JUGA BANYAK UANG

Demikian seruan Asisten Adminitrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata Ir. Lukas Lipataman Witak saat membuka Pelatihan Pembuatan Virgin Coconout Oil di Aula BKP3 Kelurahan Lewoleba Barat.. Kepada 45 peserta pelatihan utusan dari desa-desa, Lukas Witak mengajak agar tekun bekerja dengan potensi kita yang ada dan jangan mengandalkan malaysia lagi, karena di Lembata juga banyak uang.
“ Mari kita buat minyak kelapa asli atau minyak kelapa biasa, ampasnya kasih makan babi. Jangan menjual lagi kopra karena kopra itu tidak ada harganya. Di belakang rumah, kita buat kandang ayam lalu kita piara ayam kampung lalu kita jual telurnya atau ayamnya di Lewoleba. Dengan jual babi dan ayam saja kita bisa hidup karena di sini banyak orang yang beli. Kita akan banyak uang dan jangan mengandalkan malaysia lagi. Mari kita bekerja keras, malu kalau seoarang petani tanya ayam di pasar atau babi di orang lain pada halnya sama-sama petani.
Demikian Lukas witak mengajak peserta untuk bekerja mengoptimalkan potensi daerah untuk kemajuan hidup. Ia juga mengajak agar petani tidak segan-segan meminta bantuan teknis pada dinas terkait bila memenuhi hambatan dalam kegiatan pembuatan Virgin Coconout oil atau kegiatan produktif lainnya.
Sebagaimana diliput staf Humas Setda Lembata, acara pendidikan dan Pelatihan Pembuatan Virgin Coconout Oil tersebut dibuka tepat pukul 09.00 Wita didampingi kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lembata Pati Gervasius, SE. Hadir pula pada acara pembukaan tersebut Kepala BKP3 Kabupaten Lembata, Leonardus Semadu dan mewakili Kepala Bappeda, Kabid Statistik, Penelitian dan Pengembangan Syawal Masrudin. Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Jumad, 21 April 2010. ( cello )

Selasa, 04 Mei 2010

WABUB LILIWERI BUKA PENCANANGAN PEKAN PANUTAN PEMBAYARAN PBB DAN PAD TAHUN 2010

Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri membuka Pencanangan Pekan Panutan Pembayaran PBB dan PAD Tahun 2010 bertempat di Hadakewa Kecamatan Lebatukan, Kamis 29 April 2010. Dalam arahannya pada apel kesadaran yang dipadukan dengan Pencanangan Pekan Panutan Pembayaran PBB dan PAD 2010 serta Hari Kesehatan Sedunia ke-62 tersebut Liliweri menegaskan bahwa untuk menopang dan menggerakan roda pemerintahan yang berlandaskan visi dan misi Kabupaten Lembata periode 2006-2011 sangat membutuhkan dukungan dari sumber daya keuangan. Oleh sebab itu, Pencanangan Pekan Panutan Pembayaran PBB dan PAD Tahun 2010 merupakan sebagian dari upaya pemerintah untuk membangun dan memotivasi seluruh masyarakat agar memiliki kesadaran bahwa peranan penerimaan di sektor PBB sangatlah berarti disamping Pendapatan Asli Daerah bagi kebutuhan pembiayaan pembangunan di daerah.
Lebih lanjut Liliweri menegaskan bahwa untuk merealisasikan terget ini maka dibutuhkan keseriusan dalam menggali berbagai potensi sumber Pendapatan Asli Daerah dengan menempatkan dan mengutamakan hak wajib pajak secara profesional. ”Saya perlu tegaskan bahwa Pencanangan Pekan Panutan Pembayaran PBB dan PAD merupakan suatu program pemerintah dalam upaya mengamankan dan mensukseskan rencana penerimaan PBB dan PAD. Oleh karena itu, pemerintah mengharapkan bahwa melalui kegiatan ini realisasi penerimaan PBB dan PAD tahun 2010 lebih meningkat secara maksimal dan proporsional. Di samping itu khusus bagi aparat pelaksana, saya ingatkan bahwa dengan kegiatan Pekan Panutan ini diharapkan adanya peningkatan pelayanan secara adil dan merata bagi seluruh masyarakat wajib pajak, sehingga pada akhirnya pemerintah dapat menghimpun dana secara maksimal demi kepentingan kesejahteraan masyarakat kita sendiri ”.
Sementara itu berkaitan dengan Hari Kesehatan Sedunia ke-62, Liliweri memotivasi para penentu kebijakan untuk secara bersama-sama merumuskan dan menerapkan kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Lebih lanjut Liliweri juga mengajakan dan memotivasi tokoh-tokoh masyarakat bersama masyarakat seluruhnya untuk melakukan aksi peningkatan kesehatan di lingkungan kehidupannya. ” Peringatan Hari Kesehatan Sedunia ke-62 Tahun 2010 ini, hendaknya dapat dilaksanakan oleh semua sektor untuk mengantisipasi berbagai dampak kesehatan yang mungkin timbul dalam masyarakat. Dengan demikian peristiwa hari ini kita jadikan sebagai momentum untuk menyatukan langkah, meningkatkan kerja sama dan memperkuat komitmen untuk meningkatkan kesehatan hidup masyarakat sehingga dapat tercipta masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan ”.
Demikian siran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang di tanda tangani Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Lembata, Kamis, 29 April 2010. ( ignas)

KELUARGA BUPATI LEMBATA DISENSUS

Tim Sensus Penduduk dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Lembata melakukan sensus penduduk di Rumah Jabatan Bupati Lembata, Rabu 05 Mei 2010. Pada kesempatan tersebut, Bupati Lembata Drs. Andreas Duli Manuk bersama ibu memberikan keterangan kepada Tim Sensus berkaitan dengan jumlah jiwa yang ada di Rumah Jabatan. Dalam kesempatan ini, Tim Sensus berhasil mendata 25 jiwa yang ada di Rumah Jabatan yang terdiri dari keluarga inti beserta semua petugas (pembantu rumah tangga) yang berdiam di Rumah Jabatan. (ignas/pinno)

Senin, 26 April 2010

HARI OTONOMI DAERAH


Semua kita perlu tahu bahwa tanggal 25 April setiap tahun, ditetapkan sebagai Hari Otonomi Daerah. Untuk tahun ini, tema Hari Otonomi Daerah adalah “ Kita Tingkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”.

Berikut ini pesan Menteri Dalam Negeri RI dalam rangka Hari Otonomi Daerah Tahun 2010 yang dirilis kembali oleh Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Lembata sebagai berikut:

1.Mari kita kawal otonomi daerah agar selalu diisi dengan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pelayanan masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan rakyat dan jangan lukai hati rakyat dengan perbuatan-perbuatan yang tidak mengarah pada upaya menyejahterakan rakyat.

2.Mari kita tingkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan melalui keserasian hubungan pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah, sehingga tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan bebas dari korupsi dan kolusi serta nepotisme.

3.Terkait dengan pemilihan kepala daerah, agar penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dapat berjalan dengan tertib dan lancar hingga dilantiknya Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. (adi)***

Selasa, 20 April 2010

MERAYAKAN HARI KARTINI 10 POSYANDU TERBAIK IKUT LOMBA

Dalam rangka merakayakan hari Kartini tanggal 21 April, 10 Posyandu terbaik dari Sembilan kecamatan di Kabupaten Lembata yang diseleksi Tim dari Plan Indonesia Unit Lembata dan tim Asuh Dini Tumbuh Kembang Anak ( ADITUKA ) Lembata, mengikuti lomba Posyandu tingkat kabupaten Lembata di Lopo Moting Lomblen Rabu, 21 April 2010.

Ke 10 Posyandu Pilot binaan Plan Indonesia Unit Lembata tersebut yakni Posyandu Nyiur desa Bareng dan Posyandu Teratai desa Leuburi dari kecamatan Buyasuri, Posyandu Riang La’i desa Mahal I dan Posyandu Lamun Lere desa HoeLea II dari Kecamatan omesuri, Posyandu Kasih Ibu desa Merdeka dan Posyandu Raflesia desa Lamatuka dari Kecamatan Lebatukan, Posyandu Mula Nude desa Petuntawa dan posyandu Nuba Tawa desa Laran Wutun dari Kecamatan Ile Ape dan Posyandu Wangatoa selatan I dan Lamadei Lusikawak dari kecamatan Nubatukan.
Panitia pelaksana Ny. Ilon Fernandes kepada staf Humas menjelaskan, sebelum peserta berlomba di tingkat Kabupten tim telah melakukan penilain ditingkat kecamatan dari 3 aspek pokok yakni Kualitas kerja Kader Posyandu, Perhatian dan motivasi pemerintah desa dan Partisipasi masyarakat desa dalam kegiatan Posyandu.Ia melanjutkan, hasil pantauan tim terhadap pelaksanaan posyandu di kabupaten Lembata ditemukan beberapa kendala yakni kurang sarana simulasi, kurangnya keterampilan kader posyandu dan kurangnya perhatian kaum pria dalam aktivitas posyandu di desa-desa. Namun demikian tim juga menemukan nilai positip dari kegiatan posyandu selama ini yakni respons pemerintah desa dan motivasi para kader secara pribadi dan perhatian Ibu menyusui dan ibu hamil untuk mengikuti kegiatan posyandu cukup tinggi.
Sebagaimana diliput staf humas, peserta lomba mengikuti 3 materi lomba yakni uji kecerdasan dengan menjawab pertanyaan dalam beberapa babak, kemampuan memainkan alat-alat peraga/simulasi dan memberi penyuluhan. Perlombaan diawali dengan menjawab pertanyaan secara bebas oleh peserta lomba dari Wakil Bupati lembata, Ny. Maria Bataona Liliweri, ,Ny. Anastasia Atawolo dan Bapak, Gewura Fransiskus.
Seluruh rangkaian acara perlombaan dibuka Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri tepat pukul 10.30 Wita di dampingi Pimpinan Plan Indonesia Unit Lembata Sabarudin dan Ketua Adituka Lembata Drs. Majid Lamahoda.
Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Rabu, 21 April 2010. ( cello-pinno )

Minggu, 18 April 2010

SEKDA PIMPIN RAPAT KOORDINASI


Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata Drs. Petrus Toda Atawolo,M.Si Rabu, 13 April 2010 pukul 10.30 Wita memimpin Rapat koordinasi pemerintah daerah bertempat di Ruang Rapat Bupati Lembata di Rumah Jabatan Bupati Lembata.


Berbagai permasalahan pembangunan yang dihadapi pemerintah daerah dibahas dalam rapat koordinasi tersebut antara lain; penertiban harga pasar dan barang kadaluarsa yang akan dikoordinasikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lembata, penanggulangan penyakit social HIV AIDS oleh dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, penertiban dan sertifikasi tanah milik pemerintah daerah oleh Bagian Tata Pemerintahan Setda Lembata dan dukungan pemerintah dan PNS di Kabupaten Lembata untuk mensukseskan sensus Penduduk tanggal 1 sampai 31 Mei 2010 yang akan datang.


Menjawabi permasalahan barang kadaluarsa yang terus dijual bebas, Sekda Atawolo menegaskan


agar segera dibentuk tim khusus yang akan diketuai Asisten ekonomi Pembangunan dan dikoordinasikan Disperindag yang akan bertugas melakukan pengawasan secara rutin. Mejawabi permasalahan penyakit menular HIV AIDS kepala RSUD Lewoleba Drg. Arnol Marbun mengatakan, “setelah petugas teknis melakukan pemerikasaan terhadap pasien dan ternyata teridentifikasi positip HIV AIDS maka langka satu-satunya adalah pihak pemerintah memfasilitasi untuk mengembalikan pasien ketempat asalnya untuk dilakukan perawatan oleh keluarga karena di daerah kita tidak ada ruangan isolasi khusus bagi penderita HIV AIDS” Sementara itu Kadis Perhubungan dan Komunikasi Informasi, Akhmad Yani Husein memastikan “Kami sudah siapkan anggaran untuk membangun satu unit gedung untuk kesehatan pelabuhan agar setiap penumpang dari luar daerah khususnya para perantau dari luar negeri akan diperiksa sebelum kembali ke keluarga”


Menjawabi persoalan asset tanah milik daerah yang digugat masyarakat saat ini Sekda Atawolo menegaskan agar semua asset daerah segera di lakukan sertifikasi dan fasilitas umum yang akan dibangun harus ada IMB sehingga menjadi jelas status dan tanah dan faslilitas tersebut. Jangan sampai lanjut Atawolo setelah selesai dibangun baru masyarakat mempersoalkan kembali.


Sekda Atawolo juga meminta agar semua PNS dan keluarga mensukseskan sensus penduduk 2010 pada tanggal 1 sampai 31 Mei 2010 yang akan datang dengan memberikan data secara baik dan benar. Sebagaimana diliput staf humas Setda Lembata acara rapat koordinasi tersebut baru berakhir pukul 11. 45 Wita


Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Selasa, 13 April 2010. ( cello )

165 BENDAHARA IKUT BIMTEK

Sebanyak 165 orang bendahara yang terdiri dari Pejabat Penatausaha Keuangan (PPK), Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dan Aset Daerah tingkat Kabupaten Lembata yang bertempat di Training Center Ankara Lamahora.

Acara dibuka Bupati Lembata yang diwakili oleh Sekda Lembata, Drs. Petrus Toda Atawolo, M.Si tepat pukul 10.30 wita. Panitia penyelenggara dalam laporannnya yang dibacakan oleh Drs. Aloysius Buto melaporkan bahwa penyelenggaraan Bimtek tersebut bertujuan agar peserta dapat memahami prosedur penataausahaan keuangan, pertanggungjawaban dan penyusunan laporan kauangan secara mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut peserta dibimbing selama tiga hari yakni tanggal 12 – 14 April 2010 dengan instruktur dari Pengelola Teknis Keuangan dari Departemen Dalam Negeri RI.

Bupati Lembata dalam sambutan tertulisnya mengatakan, akuntabilitas public adalah kewajiban pemerintah untuk menyajikan pertanggung jawaban, laporan, terhadap segala aktivitas pemerintahan kepada masyarakat. Ia melanjutkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Pemerintah Kabupaten Lembata selama 2 tahun terakhir ini adalah wajar dengan pengecualian. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang harus ditingkatkan bila dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya. Ia mengharapkan dengan adanya Bimtek pengelolaan keuangan di Kabupaten Lembata dapat mencapai status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Sekda Lembata menambahkan dalam pengelolaan keuangan dan asset daerah, bendaharawan perlu mentataai aspek – aspek pengelolaan keuangan yang baik sesuai Permendagri 13 Tahun 2006 antara lain asas tertib, taat aturan, efisien, efektif dan asas lainnya.

Hadir juga pada acara pembukaan tersebut, para camat, Pimpinan Dinas, Badan, Kantor dan Bagian lingkup Pemkab Lembata.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Selasa, 13 April 2010. ( cello )

HIMPROSMA GELAR KEGIATAN DI LEMBATA


Dibuka Wakil Bupati Lembata
Drs Andreas Nula Liliweri





Himpunan Mahasiswa Program Studi Matematika ( HIMPROSA ) Universitas Widya Mandira Kupang melakukan kegiatan Bhakti Ilmiah Sosial Masyarakat ke 7 di Kabupaten Lembata. Kegiatan sepekan tersebut dipusatkan di Waikomo kelurahan Lewoleba Barat. Acara pembukaan seluruh rangkaian kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri di Aula Dekenat Lewoleba, Senin 12 April 2010 pukul 09.00 Wita.


Dari panitia penyelenggara dilaporkan peserta yang ikut dalam Kegiatan tersebut berjumlah 272 orang mahasiswa dan I orang Dosen pembimbing. Rangkaian kegiatan yang dilakukan selama Kegiatan Bhakti Ilmiah social masyarakat tersebut antara lain lomba cepat tepat SLTP dan SLTA, Lomba Matematika SD,SLTP dan SLTA berupa penyelesaian soal, lomba matematika untuk guru-guru matematika se kota Lewoleba, seminar khusus guru Matematika dan kegiatan bakti social.


Wakil Bupati Lembata dalam arahan pada pembukaan kegiatan tersebut menyatakan bidang studi Matematika bagi banyak anak didik dinilai sebagai bidang studi yang sulit,sukar dan tidak diminati dan untuk itu dibutuhkan motivasi dan metode yang tepat bagi guru saat mengajarkannya pada anak didik.


Padahalnya lanjut Liliweri matematika bernilai praktis bagi masyrakat umumnya berupa perhitungan sederhana dan bermanfaat langsung dalam aktifitas ekonomi sehari-hari. Ia mencontohkan “Seorang petani yang pergi timbang jambu mete di pasar ia harus dapat menghitung jumlah barangnya dan berapa uang yang harus diterima dari barangnya tersebut”


Liliweri juga mengakui bahwa saat ini minat anak-anak didik di kabupaten Lembata untuk belajar matematika relative rendah sehingga formasi guru matematika setiap tahun cendrung tidak terisi dan kadang selalu diisi oleh orang dari luar Lembata.


Usai membuka kegiatan bhakti Ilmiah social masyarakat, Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula liliweri, kembali ke kantor untuk melaksanakan aktifitas sebagaimana biasanya.


Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Senin, 12 April 2010. ( pinno )



PPO GELAR DIKLAT PELATIH ATLIT ATLETIK


Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lembata, Rabu, 07 April 2010 menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan bagi 125 guru olahraga dan pelatih atlit atletik pada sekolah-sekolah se-Kabupaten Lembata.


Acara dibuka Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri, pukul 08.00 Wita bertempat di Kafe Amigos dan didampingi Kepala Dinas PPO Kabupaten Lembata Drs. Bala Warat Gabriel dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lembata Yosep Meran Lagaor, S.I Kom.


Wakil Bupati Lembata dalam arahannya dihadapan guru-guru olahraga se Kabupaten Lembata mengakui bahwa sumbangan atlit dari Kabupaten Lembata untuk iven tingkat propinsi maupun tingkat nasional masih kurang bahkan cendrung tidak ada. Selain itu pemerintah juga belum menghargai prestasi seorang atlit secara layak. Liliweri berargumen bahwa semuanya disesuaikan dengan kemampuan keuangan di daerah Kabupaten Lembata.


Namun demikian kepada peserta Diklat, Liliweri berpesan agar meningkat semangat untuk membina atlit-atlit mudah berbakat di daerah Lembata untuk berprestasi di masa-masa yang akan datang. “Kiranya semua kekurangan yang kita alami tidak menyurutkan niat dan hati kita untuk terus membina atlit-atlit muda di sekolah-sekolah dan di masyarakat agar berprestasi dimasa-masa yang akan datang ” katanya menghimbau.


Usai membuka kegiatan Diklat bagi Pelatih atlit atletik tersebut Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula liliweri, Wakil Ketua II DPRD Lembata Yos Meran Lagaor dan Undangan lainnya kembali ke kantor untuk melaksanakan aktifitas sebagaimana biasanya.


Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Rabu, 07 April 2010. (cello)

DATA SENSUS HARUS PATEN DAN TERPERCAYA

Tegas Wabup LiLiweri saat buka
Pelatihan Tenaga Sensus Penduduk


Berkaitan dengan fungsi Badan Pusat Statistik sebagai sumber utama data atau sebagai Bank Data di Kabupaten Lembata maka data sensus penduduk yang dilakukan oleh BPS di Kabupaten Lembata Harus terpercaya dan Paten. Data yang bisa dipakai untuk berbagai kebijakan pembangunan di daerah adalah olahan data dari BPS dan bukan dari instansi lainnya.


Penegasan tersebut disampaikan Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri saat membuka Pelatihan bagi calon tenaga sensus penduduk 2010 gelombang pertama untuk kecamatan Buyasuri dan Kecamatan Atadei.

Seremonial pembukaan pelaksanaan diklat tersebut dibuka Wabup Liliweri tepat pukul 15.00 Wita bertempat di Palm Indah Hotel Pada kelurahan Lewoleba Barat. Panitia penyelenggara melaporkan, pelaksanaan sensus penduduk 2010 melibatkan 425 personil yang terdiri dari koordinasi tim sebanyak 163 orang dan pencacah lapangan sebanyak 262 orang. Petugas sensus direkrut dari unsur aparat desa, dan masyarakat yang memenuhi syarat dan lulus test tertulis sebanyak 2 kali untuk menguji kemampuan akademik peserta.


Dilaporkan juga bahwa materi pendataan dalam sensus 2010 mencakup nama, umur, jenis kelamin, Hubungan dengan kepala keluarga, sarana komunikasi yang digunakan, ketersediaan air minum bersih, jenis perumahan yang dihuni serta obyek kekayaan keluarga sasaran.


Usai membuka kegiatan Diklat bagi calon tenaga sensus 2010 Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri kembali ke rumah pribadinya di Rayuan Kelapa Kelurahan Lewoleba Utara.


Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Rabu, 07 April 2010. (cello)

FERI ILE BOLENG MELAYANI RUTE LEMBATA - KUPANG

Pihak Manjemen Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Propinsi Nusa Tenggara Timur akhirnya menetapkan 1 armada penyeberangan jenis Feri yang diberi nama KMP IIe Boleng untuk secara tetap melayani penumpang jurusan Kupang - Lewoleba PP.


Kehadiran 1 armada feri penyeberangan tersebut diantar Langsung Kepala Dinas Perhubungan Propinsi NTT Drs.Gulam Husein dan rombongan disambut gembira pemerintah daerah kabupaten Lembata dan seluruh masyarakat Lembata. Wakil Bupati Lembata Drs Andreas Nula Liliweri, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata Drs. Petrus Toda Atawolo, Anggota DPRD Lembata Simeon Lake, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi Kabupaten Lembata Drs. Akmad Yani Husein dan Kepala Bagian Humas Said Kopong S.sos, M.Si dan jajaran Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi Kabupaten Lembata menyambut kehadiran kapal penyeberangan tersebut di Dermaga Lewoleba, Rabu, 24 Maret 2010 pukul 11.00 Wita



Sebagaimana diliput staf Humas Setda Lembata, Wakil Bupati Lembata Andreas Nula Liliweri dan rombongan meninjau seluruh bagian kapal dan sarana prasarana kapal serta kelengkapan peralatan keselamatan penumpang jika kapal dalam keadaan darurat seperti pelampung, skoci cadangan dan petunjuk penggunaan bagi penumpang dan lainnya.



Usai acara peninjauan tersebut, armada penyeberangan KMP Ile Boleng melakukan pelayaran perdana menuju Kota Kupang pada Rabu, pukul 17.00 wita.



Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Rabu, 24 Maret 2010. (pinno)

116 PEJABAT ESELON III DAN 1V DILANTIK

Sebanyak 116 orang pejabat eselon III A, III B, IV A dan eselon IV B dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata, Selasa, 30 Maret 2010 dilantik Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri. Peristiwa pelantikan tersebut berlangsung di Halaman Tengah Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata dari pukul 09.30 Wita hingga 10.45 Wita


Wakil Bupati Lembata dalam arahannya menegaskan bahwa mutasi dalam lingkungan Pegawai Negeri Sipil merupakan hal biasa, olehnya tidak ada unsur suka tidak suka, senang tidak senang, atau lahan basah atau lahan kering karena bangsa dan daerah ini harus dibangun oleh kita semua dalam tugas dan fungsi kita masing-masing.



Liliweri juga meminta agar setiap pejabat yang dilantik harus memotivasi diri untuk memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. “ Saudara adalah pimpinan pada unit kerja saudara masing-masing. Tetapi tidak semua pimimpinan itu pemimpin. Pimpinan itu berkaitan dengan atasan dan bawahan, ada hak dan kewajiban sesuai aturan yang berlaku. Namun pemimpin berkaitan dengan kewibawaan, panutan dan keteladanan. Saya berharap agar saudara-saudara yang dilantik pada hari ini dapat menjadi teladan bagi bawahan dimana saudara memimpin. Untuk itu saudara harus memotivasi diri untuk memotivasi diri dan mampu memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain“



Sebagaimana diliput staf humas Setda Lembata, acara pelantikan tersebut dihadiri pimpinan Dinas, Badan, Kantor, Bagian lingkup pemerintah daerah Kabupaten Lembata dan diliput beberapa media cetak lokal dan regional.


Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Selasa, 30 Maret 2010. (cello)

10 TAHUN OTONOMI BARU 85 ORANG LULUS SERTIFIKASI

Hingga 10 Tahun otonomi daerah PNS di Kabupaten yang lulus ujian sertifikasi baru berjumlah 85 orang dan tersebar di Satuan Kerja Perangkat Daerah se-Kabupaten Lembata. Demikian laporan dari Panitia penyelenggara Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa dan Ujian Sertifikasi yang diselenggarakan Bappeda Kabupaten Lembata Rabu, 24 Maret 2010 bertempat di Aula Pusdiklat Ankara Lamahora.

Ir. Petrus Bote Leni melaporkan bahwa dari jumlah 85 orang yang memiliki sertifikasi baik spesifik kategori L2 maupun L4 tersebut penyebarannya tidak merata sehingga pelaksanaan pengadaan barang dan jasa bagi pemerintah daerah mengalami kesulitan pejabat pengadaan dan berakibat pada terlambatnya pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang pemerintah daerah.

Untuk mengatasi persoalan tersebut pemerintah daerah bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Infrastruktur dan Keuangan Daerah Jakarta mengadakan Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pengadaaan Barang dan Jasa pemerintah daerah selama tiga hari untuk menjawabi persoalan tersebut di atas yang dihadiri oleh 100 orang peserta dari berbagai SKPD.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata Drs. Petrus Toda Atawolo,M.Si saat membacakan sambutan tertulis Bupati Lembata menambahkan bahwa, setelah peserta mengikuti Bimtek dan Ujian dan setelah lulus akan didatakan kembali dan akan ditempatkan secara merata di semua SKPD guna membantu pelaksanaan kegiatan pengadaan Barang dan Jasa agar jangan orang dari luar SKPD saja.

Kepada peserta yang hadir Ia juga menegaskan agar PNS yang lulus ujian sertifikasi agar membantu mengatur dokumen pengadaan secara cepat, tepat dan bertanggungjawab dan jangan sekali-kali membuat jebakan untuk Kepala SKPD masing-masing.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Rabu, 24 Maret 2010. ( cello )

SEKDA ATAWOLO TINJAU PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL

Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata Drs. Petrus Toda Atawolo,M.Si bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lembata Drs. Gabriel Bala Warat meninjau pelaksanaan Uijan Nasional Sekolah Lanjutan Tingkat Atas se-kota Lewoleba.

Peninjauan pelaksanaan Ujian Nasional tersebut dimulai dari SMA Negeri 2 Nubatukan dan dilanjutkan ke SMA Negeri I Nubatukan dan berakhir di SMA PGRI Lewoleba. Untuk menjaga kemanan dan kenyaman bagi siswa siswi yang mengikuti kegiatan Ujian Nasional tersebut, Sekda Atawolo dan Kepala Dinas PPO Kabupaten Lembata dan rombongan hanya melakukan pemantauan dari luar ruangan ujian untuk semua sekolah yang dikunjungi. Atas pertimbangan kenyamanan tersebut sekda Atawolo dan rombongan tidak berdialog atau melakukan komunikasi dengan peserta ujian dan setiap sekolah yang dikunjungi hanya bertemu pengawas dan pimpinan sekolah bersangkutan setempat.

Salah seorang peserta ujian dari SMA PGRI Lewoleba Mateus Ola Suban asal Kecamatan Ile Ape saat ditanya soal tingkat kesulitan materi ujian ia menjelaskan ” Materi itu bervariasi ada yang sangat sulit dan ada yang gampang saja. Yang sulit itu isu-isu nasional yang sering diberitakan tapi kita tidak ikuti beritanya itu yang membuat kami tidak tahu” katanya.

Pukul 11.00 Wita Sekretaris Daerah dan rombongan kembali ke kantor untuk melaksanakan aktifitas sebagaimana biasanya.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Senin, 22 Maret 2010. (cello)

WABUP LILIWERI MEMBUKA KEGIATAN MUJIZAT PENYEMBUHAN ILAHI

Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri, Sabtu, 20 Maret 2010 berkenan membuka kegiatan Mujizat Penyembuhan Ilahi ( MPI ) yang disponsori Bank Daerah NTT bertempat di Aula Gedung Dekenat Lembata Lewoleba. Wakil Bupati Andreas Nula Liliweri tiba di lokasi kegiatan pukul 09.00 Wita dan diterima pejabat sementara kepala Bank NTT Cabang Lewoleba Fransiskus Ola dan ketua tim Mujizat Penyembuh Ilahi Rm. Eman Tamaluru, Pr.

Romo Eman dalam arahannya dihadapan ribuan umat dan pengunjung yang mendambakan penyembuhan secara mujizat tersebut menyeruhkan bahwa tim yang dibawanya bukanlah kelompok pendoa karena setiap orang harus berdoa untuk dirinya sendiri secara sungguh-sungguh dan karena iman dan keyakinannya dalam doanya itu akan membebaskan dia dari penyakit dan penderiataannya.

Sementara itu Anggota tim asal Kabupaten Sikka Liberius menjelaskan, banyak orang yang telah kami sembuhkan tapi dari keyakinannya bukan karena kami. Dijelaskannya, sarana air yang digunakan cukup beralasan karena air adalah kebutuhan vital semua orang dan semua makluk dibumi. Yesus dipermandikan dengan air, mujizat-Nya yang pertama kali juga dengan air, oleh karena itu dengan air yang dibawa dan akan dijamahkan pada yang sakit kita percaya bahwa imannya akan menyembuhkannya.

Liliweri dalam sapaannya dihadapan para penderita yang mengikuti acara penyembuhan tersebut juga mengatakan ”Kita sedang memperjuangkan kualitas sumberdaya manusia kita, melalui Panca program Pembangunan “. Liliweri melanjutkan, manusia yang berkualitas adalah orang yang sehat jasmani maupun rohaninya. Kita selalu menyapa Tuhan yang kita imani dengan Bapa, hal ini karena kita mengimani bahwa bapa akan selalu memperhatikan kita sebagai anak-anak Allah. “ Mari kita teguhkan iman kita bahkan Tuhan akan membebaskan kita dari penderitaan yang kita alami selama ini,” ajaknya

Sebagaimana disaksikan staf humas Setda Lembata ribuan umat dari berbagai golongan agama berdatangan di Gedung Dekenat Lembata, dan banyak diantara mereka yang disembuhkan dari penderitaan sakit yang dialami melalui jamahan tangan tim Penyembuh Ilahi.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Sabtu, 20 Maret 2010. ( cello )

MARI MEMBANGUN LEMBATA DENGAN HATI

Ajak Bupati Manuk kepada kontraktor
Saat Penutupan Muscab Gapensi


Bupati Lembata dalam sambutan tertulisnya saat menutup Musyawarah Cabang I Gapensi Lembata yang dibacakan Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Drs. Bernadus Boli Hipir mengajak agar membangun Lembata harus dengan hati. “ saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk membangun daerah kita dengan hati. Membangun dengan hati berarti apapun yang kita kerjakan kita sadari bahwa ini adalah bagian dari pengabdian dan rasa tanggung jawab kita untuk memajukan daerah kita sendiri. Sekecil apapun yang dipercayakan kepada kita, harus diterima dan laksanakan dengan rasa tanggung jawab. “

Duli Manuk dalam sambutan tersebut juga mengajak para kontraktor yang tergabung dalam wadah gapensi untuk berbuat yang terbaik untuk Lembata. “ Kita sepatutnya berbangga untuk membuat sesuatu yang terbaik untuk dinikmati oleh masyarakat petani, nelayan, tukang ojek, buruh pelabuhan yang tidak berkesempatan untuk berbuat seperti kita “. Hal ini perlu saya tegaskan karena berbagai proyek pembangunan yang telah kita laksanakan di seluruh penjuru daerah kita ini juga sedang menerima kritikan, keluhan dan masukan dari masyarakat kita yang harus kita perhatikan bersama. Banyak pekerjaan yang kurang berkualitas, yang semuanya itu menjadi tanggung jawab moril kita bersama untuk memperbaikinya pada masa-masa yang akan datang.”

Sebagaimana diliput staf Humas Setda Lembata acara penutupan Muscab Gapensi I Cabang Lembata tersebut tepat pukul 20.00 Wita dan diakhiri dengan jamuan makan malam bersama.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya, Kamis, 18 Maret 2010. (pinno)

RAKYAT KITA MAKIN KRITIS MENILAI HASIL PEMBANGUNAN

Kata Bupati Manuk dalam sambutan
Saat membuka Muscab Gapensi I di Lewoleba

Bupati Lembata dalam sambutan tertulisnya saat membuka Musyawarah Cabang I Gapensi Lembata yang dibacakan Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Drs. Bernadus Boli Hipir menegaskan bahka saat ini masyarakat Lembata sudah kritis dan menyadari posisinya dalam menilai hasil Pembangunan di daerah. “ Dalam kaitan dengan ini masyarakat dan dunia pers memiliki fungsi kontrol yang tinggi yang tidak dapat disepelehkan jika kita ingin mencapai keseimbangan dalam pembangunan itu. Kita boleh berbesar hati bahwa dari waktu ke waktu masyarakat kita mulai sadar bahwa masyarakat sesungguhnya tidak lagi menjadi obyek pembangunan melainkan subyek dari pembangunan itu sendiri. Mereka sudah jeli untuk melihat, menilai dan dengan mudah pula mengkritisi berbagai hasil pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini.”

Duli Manuk juga mengakui bahwa kritis dan beberapa penilaian miring dari masyarakat menunjukan bahwa pelaksanaan pembangunan selama ini juga mengalami berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki kedepan.

Sementara itu Ketua Gapensi Lembata Yan Sunur dalam sambutannya, menyatakan sikapnya bahwa, Gapensi siap membangun Lembata dengan hati, untuk itu ia mengharapkan agar kontraktor dibawah naungan Gapensi diberi kepercayaan untuk mengoptimalkan bisnis jasa konstruksi dan akan berusaha mengabdikan diri membangun daerah sendiri di tengah pasar global.

Sebagaimana diliput staf Humas Setda Lembata acara dimulai pukul 10.00 Wita 1 jam molor dari jam yang ditetapkan panitia tepat pukul 09.00 Wita di hadiri para pengusaha se-Kabupaten Lembata bertempat di Lopo Moting lomblen.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya Rabu, 17 Maret 2010. (cello)

DESA LERAHINGA TUNTAS SANITASI

Desa Lerahinga kecamatan Lebatukan Sabtu, 14 Maret 2010 mendeklarasikan diri sebagai desa Tuntas Sanitasi kedua di Kabupaten Lembata. Acara seremonial pendeklarasian desa tuntas sanitasi tersebut berlangsung meriah di pintu masuk desa Lerahinga yang ditandai dengan Pembukaan selubung dan pembukaan kran air oleh Bupati Lembata yang diwakili oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Drs. Bernadus Boli Hipir.

Keberhasilan tersebut merupakan kerja keras masyarakat desa tersebut menjawabi program Nasional Sanitasi Tuntas Berbasis Masyarakat (STBM) yang dikeluarkan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852 tertanggal 9 September 2008 untuk mencapai 10.000 desa tuntas sanitasi pada tahun 2013. Keberhasilan tersebut atas peran serta dan partisipasi masyarakat sasaran yang difaslilitasi oleh pemerintah daerah Kabupaten Lembata dan Plan Indonesia Unit Lembata.

Kepala Plan Indonesia unit Lembata dalam sambutannya menggambarkan bahwa saat ini kondisi masyarakat kita sudah terjadi 22 orang meninggal setiap jamnya di Indonesia yang disebabkan karena Diare. Untuk itu sanitasi merupakan salah satu langka strategis dalam mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu, kata dia, Lembata telah memberikan kontribusi terhadap program nasional dalam menunjang kesehatan masyarakat.

Bupati Lembata dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Ekonomi, Pembangunan dan kesra Drs. Bernadus Boli Hipir mengungkapkan rasa kegembiraan atas kerja keras masyarakat dalam mensukseskan program tersebut. “ Sebagai pimpinan di daerah ini saya juga mengucapkan proficaiat dan penghargaan yang setinggi-tinggi untuk kepala desa, ketua BPD dan seluruh aparat desa serta seluruh anggota masyarakat atas prakarsa, peranserta dan kepedulian serta parsipasi nyata dalam mensukseskan program Nasional Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM).

Sebagaimana diliput staf humas Setda Lembata seluruh warga masyarakat desa bergembira ria dalam tarian adat setempat meriahkan pendeklarasian desanya sebagai desa tuntas sanitasi.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya Sabtu, 13 Maret 2010. ( pinno )

BERBAGAI ELEMEN MASYARAKAT IKUT MUSRENBANG

Berbagai elemen masyarakat di Lembata mengikuti kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) tingkat Kabupaten Lembata yang diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Lembata Rabu, 10 Maret 2010 betempat di Aula Pusdiklat Ankara Lamahora.

Sejak pukul 08.00 pagi berbagai kalangan berdatangan ke lokasi kegiatan antara lain : Anggota DPRD Propinsi NTT Gabriel Suku Kotan dan Viktor Mado Watun, Pejabat yang mewakili kepala Bapeda NTT Mamun Pati, SH.M.Si, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lembata, pimpinan dinas, Badan Kantor, Bagian lingkup Pemda Lembata, Tokoh masyarakat, beberapa pengurus partai politik di Kabupaten Lembata, pelaku usaha, para kontraktor dan beberapa ibu - ibu dari kalangan masyarakat biasa.

Acara pembukaan Musrenbang tingkat Kabupaten tersebut dibuka Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri tepat pukul 10.45 Wita molor 1 jam 45 menit dari jadwal yang ditetapkan panitia tepat pukul 09.00 pagi. Menempati meja pimpinan, Wakil Bupati Lembata di dampingi Ketua DPRD Kabupaten Lembata Yohanes De Rosari,SE, Anggota DPRD Propinsi NTT Gabriel Suku Kotan, dan Pejabat yang mewakili Kepala Bappeda Propinsi NTT Mamun Pati,SH.M.Si

Wakil Gubernur NTT Drs. Esthon Foenay, M.Si dalam sambutan tertulis yang dibacakan Mamun Pati SH,M.Si, menegaskan; Musrenbang yang dilaksanakan setiap tahun secara berjenjang tidak semata-mata sebuah acara formalitas, tetapi moment ini adalah forum partisipatif, untuk mengakomodir usulan-usulan kebutuhan masyarakat sampai di desa-desa dan berbagai pemangku kepentingan. Selanjutnya berbagai dokumen perencanaan tersebut dimasukkan dalam rencana kerja tahunan secara berjenjang.

Ia menghimbau agar Forum Musrenbang juga sebagai kesempatan untuk menggali dan menemukan potensi masing-masing daerah untuk meningkatkan kemampuan daerah. Ia juga mengajak agar masyarakat NTT terus berjuang untuk mewujudkan NTT sebagai propinsi Ternak, Propinsi Jagung, Propinsi Koperasi dan mengembalikan keharuman cendana yang kini mulai punah.

Sementara itu Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri dalam sambutannya menekankan bahwa memasuki pembangunan tahap pembangunan babak kedua tahun 2011 pemerintah daerah Kabupaten Lembata masih dihadapkan pada permasalahan klasik yakni kekurangan sumberdaya manusia, rendahnya mutu pendidikan, dan rendahnya kualitas kesehatan masyarakat di Lembata.

Dalam kesempatan itu Liliweri menegaskan agar forum musrenbang dapat mengkaji kembali hasil musrenbang kecamatan untuk menetapkan skala prioritas di wilayah kecamatan, revisi kembali forum SKPD dan usulan kegiatan harus jelas, terukur, dan berdampak langsung terhadap kebutuhan dasar masyarakat di daerah.

Musrenbang tingkat Kabupaten Lembata tersebut direncanakan akan ditutup pada Jumad, 12 Maret 2010 setelah seluruh program dan kegiatan perkecamatan dan SKPD terakomodir dan dibahas sesuai mekanisme forum tersebut.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya Jumad, 10 Maret 2010. ( cello )

LILIWERI BUKA RAKER KANTOR KEMENTERIAN AGAMA LEMBATA

Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri Senin, 08 Maret 2010 pukul 10.15 Wita berkenan membuka rapat kerja tahunan jajaran Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lembata di Aula Rs. Damian Lewoleba, di dampingi Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lembata Ny. Dra. Dorthia Nahak Betekeneng.

Dalam Laporan panitia penyelenggara disebutkan peserta yang hadir dalam kegitan rapat tahunan tersebut berjumlah 48 orang terdiri dari pejabat struktural dan staf pada kantor kementrian Agama Kabupaten Lembata, Para guru agama dari berbagai golongan di Kabupaten Lembata, kepala sekolah pada yayasan dibawah naungan Kementrian Agama Lembata, para kepala KUA dan para penghulu.

Kepala Kantor kementrian Agama Kabupaten Lembata dalam sambutannya mengajak seluruh jajarannya untuk memanfaatkan moment tersebut untuk mengevaluasi kinerja, menyusun langka-langkah strategis dan menumbuhkan motifasi untuk melaksanakan aktifitas ke depan yang lebih baik dalam melayani kebutuhan masyarakat Lembata dibidang keagamaan.

Ia mengakui bahwa pelayanan aparat di jajarannya terhadap kebutuhan masyarakat di Lembata belum maksimal sesuai tuntutan dan harus diperhatikan dimasa akan dating, katanya.

Sementara itu Wakil Bupati Lembata dalam arahannya menyatakan, selama ini kinerja Kementrian Agama di Kabupaten Lembata dinilai secara sempit yakni membina kerukunan hidup antar umat beragama. Padahalnya realita berkata lain. Dia mengakui, begitu banyak pekerjaan yang harus diurus pada Kementrian Agama Lembata termasuk pendidikan agama di sekolah - sekolah, mengatur yayasan yang bernaung di bawah kementiran agama, tempat-tempat penampungan ( pesantren), membawahi Kantor Urusan Agama pada level kecamatan, memfasilitasi perjalanan haji bagi yang mampu dan lain sebagainya.

Untuk itu tandas Liliweri, seorang PNS di jajaran Kantor Kementrian Agama harus memotivasi diri untuk membina kerukunan dalam keluarganya, mampu mengelola kematangan emosionalnya merancang masa depan dirinya secara baik agar dicontohi oleh masyarakat di sekitarnya. Usai acara pembukaan Raker tersebut Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri kembali ke kantor untuk melaksanakan aktifitas seperti biasanya.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya Jumad, 05 Maret 2010. ( pinno )

FCW LEMBATA GELAR WORK SHOP PEMAHAMAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Florata Corruption Watch cabang Lembata pimpinan Piter Bala Wukak,SH Senin, 08 Maret 2010 pukul 09.00 Wita, menyelenggarakan Work Shop tentang pemahaman tindak pidana korupsi bagi Masyarakat di Kabupaten Lembata bertempat di Pusdiklat Kopdit Ankara Lamahora.

Acara dibuka Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri di dampingi Ketua DPRD Kabupaten Lembata Yohanes Derosari, SE dan Ketua FCW Lembata Piter Bala Wukak. Hadir dalam kegiatan tersebut ratusan orang dari berbagai kalangan masyarakat diantaranya beberapa anggota DPRD Kabupaten Lembata, Mantan Anggota DPRD, para pensiunan, Pimpinan dinas, Badan, Kantor dan Bagian Lingkup pemda Lembata, utusan dari sekolah - sekolah lanjutan tingkat atas se-Kabupaten Lembata dan undangan peserta lainnya.

Paulus Makarius Dolu dalam laporan panitia menyebutkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah membangun pemahaman terhadap prosedur penanganan masalah korupsi, serta memotivasi generasi Lembata dalam memerangi bahaya laten korupsi di Kabupaten Lembata.

Sementara itu Wakil Bupati Lembata dalam sambutan membuka kegiatan tersebut mengakui bahwa, Korupsi saat ini sudah semakin parah dan mengakar dalam setiap sendi kehidupan. Korupsi selalu meningkat dari tahun ke tahun baik dari segi kualitas maupun jumlah kerugian keuangan negara dan sudah meluas ke seluruh lapisan masyarakat. Korupsi mendatangkan bencana tidak hanya bagi kehidupan perekonomian nasional tetapi juga pada kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya. Dengan demikian tindak pidana korupsi tidak lagi menjadi kejahatan biasa tetapi telah menjadi suatu kejahatan yang luar biasa, tandasnya.

Liliweri melanjutkan, untuk mewujudkan cita-cita clean and good government ini maka aspek yang menyangkut internal audit dan kontrol ke dalam harus semakin ditingkatkan. Aspek ini menjadi penting karena menjadi sarana untuk mengevaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan sekaligus juga sebagai tindakan pencegahan terhadap berbagai kemungkinan pelanggaran yang akan terjadi. Untuk itu Liliweri mengharapkan agar lembaga-lembaga yang mengemban tugas untuk melakukan audit dan kontrol agar benar-benar menjalankan tugasnya secara baik dan bertanggungjawab. Selain itu, partisipasi dari masyarakat dan lembaga-lembaga independen lainnya juga sangat diharapkan dalam mengawal jalannya pemerintahan yang bersih dan baik.

Demikian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya Jumad, 05 Maret 2010. ( cello )

WABUP LILIWERI RESMIKAN PENEGERIAN MTs NUR SALAM WANGATOA

Wakil Bupati Lembata Drs. Andreas Nula Liliweri meresmikan pengalihan status Madrasah Tsanawiah Swasta Nur Salam Wangatoa menjadi Madrasah Tsanawiah Negeri Nubatukan.

Peristiwa pengalihan status dari Yayasan Nur Salam tersebut berlangsung Jumad, 05 Maret 2010 pukul 13.00 wita bertempat di halaman depan MTs Nur Salam Wangatoa ditandai dengan penekanan tombol sirene dan pembukaan selubung papan nama oleh Wakil Bupati Lembata didampingi Kakanwil Kementrian Agama Propinsi Nusa Tenggara Timur Fransiskus Xaverius Sego dan Ketua DPRD Lembata Yohanes de Rosari, SE.

Kakanwil Kementrian Agama Propinsi Nusa Tenggara Timur dalam sambutannya menyatakan ” saya bangga berada di lewotana Lembata, menyaksikan perhatian dan kepedulian pemerintah daerah dan lembaga DPRD di Lembata terhadap perkembangan pendidikan Islam di Lembata. Sego melanjutkan : Walaupun Undang-undang sisdiknas menentang dikotomi antara sekolah Negeri dan Swasta namun realita perbedaan itu tetap ada. Selama ini hanya yayasan islam saja mengajukan diri untuk menegrikan diri dan dari itu orang beranggapan bahwa seakan-akan Kakanwil kementrian agama itu hanya milik orang islam. Oleh Karena itu saat ini kakanwil terus membuka diri kepada yayasan-yayasan Islam, Katolik Protetstan, maupun Hindu dan Budha yang mau menegerikan diri untuk mendapatkan kemudahan dari Negara. Jika kebaikan Negara itu ada mengapa tidak dimanfaatkan?” ajaknya.

Sementara itu Wakil Bupati Lembata dalam sambutan tertulisnya menyatakan dukungannya terhadap upaya yayasan untuk menegerikan yayasan Nur Salam. saya merasa antusias dan sangat mendukung setiap upaya yang dilakukan semua pihak untuk menjadikan Madrasah Tsanawiyah Nur Salam Wangatoa menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri Nubatukan. Saya yakin bahwa semua ini, tentunya lahir dari suatu kesadaran bahwa sudah saatnya sekolah swasta yang senantiasa mengedepankan pendidikan mental spiritual termasuk Madrasah Tsanawiyah ini dialih-over kepada Pemerintah. Dengan status Negeri dari Madrasah ini tentunya sangat membuka peluang kepada siapa saja, agama apa saja dan dari etnis mana saja untuk menyekolahkan anaknya pada lembaga pendidikan ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Lembata Frans Ali, anggota DPRD Linus Beseng, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lembata Dorthia Nahak dan seluruh Staf dan pelaksana serta ratusan umat muslim dan orang tua dari siswa MTs Nur Salam Wangatoa.

Sekian siaran Pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Bagian Humas di ruang kerjanya Jumad, 05 Maret 2010. ( pinno )