Pagi hari Selasa, 23 Februari 2010 sekitar Pukul 06.30 Wita, langit Lembata kembali berkabung. Drs. Stanis Atawolo, Pembantu Bupati Flores Timur Wilayah Lembata Tahun 1996-1999, sekaligus pejuang Otonomi Kabupaten Lembata dipanggil Yang Maha Kuasa. Almarhum menghembuskan nafas yang terakhir di rumahnya Kompleks Kelapa Lima Kupang NTT, dan menurut rencana jenazah almarhum akan diberangkatkan ke Lembata pada hari Rabu pagi, 24 Februari 2010 dengan pesawat Trans Nusa via Larantuka, serta diperkirakan tiba di Lewoleba dengan KMP Sinar Mutiara pada siang harinya Pukul 11.30 Wita.
Lembata dalam bulan Februari ini kehilangan 2 (dua) tokoh pejuang dan peletak otonominya. Di samping Drs. Stanis Atawolo, 2 (dua) pekan silam, tepatnya Kamis, 11 Februari 2010 Pukul 21.30 Wita, H. Muhammad Ali Rayabelen juga kembali ke rahmatullah.
Selamat jalan Bapak Stanis Atawolo, doa kami semoga arwahmu diterima di sisi Tuhan dan kiranya Lembata tetap eksis menjadi daerah otonom guna mensejahterahkan rakyatnya segaimana cita-citamu semua. (adi)***
Lembata dalam bulan Februari ini kehilangan 2 (dua) tokoh pejuang dan peletak otonominya. Di samping Drs. Stanis Atawolo, 2 (dua) pekan silam, tepatnya Kamis, 11 Februari 2010 Pukul 21.30 Wita, H. Muhammad Ali Rayabelen juga kembali ke rahmatullah.
Selamat jalan Bapak Stanis Atawolo, doa kami semoga arwahmu diterima di sisi Tuhan dan kiranya Lembata tetap eksis menjadi daerah otonom guna mensejahterahkan rakyatnya segaimana cita-citamu semua. (adi)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar